NU dan Garda Kemerdekaan Kutuk Pengeboman
Minggu, 02 Oktober 2005 | 17:06 WIB
TEMPO Interaktif, Malang:
Warga Nahdlatul Ulama (NU) mengutuk keras aksi teror bom di Bali kemarin sebagai tindakan tidak berperikemanusiaan dan sekaligus turut berbelasungkawa terhadap orang-orang yang menjadi korban. Apa pun alasannya, menurut Ketua PB NU, Hasyim Muzadi, tindakan teror tersebut tidak dapat dibenarkan dan diharamkan dalam agama.
Hasyim meminta semua pihak untuk tidak gampang menuduh dan memberi label berbau Islam terhadap pelaku peledakan. Masyarakat diminta tidak mengaitkan pelaku peledakan dengan umat Islam. Sebaliknya, seluruh elemen bangsa diminta untuk bersungguh-sungguh memerangi aksi terorisme.
Pernyataan serupa juga dikemukakan Garda Kemerdekaan. Sekretaris Jenderalnya, Husein Hashem meminta aparat pemerintah mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Serta bisa menyeret dalang di balik pengeboman itu. "Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat turu membantu aparat kepolisian jika menemukan hal-hal yang mencurigakan dan meresahkan masyarakat,"kata Husein. Garda Kemerdekaan , baru sehari dideklarasikan, sehari sebelum bom meledak di Jimbaran dan Kuta, Bali.
Bersama Masyarakat Profesional Madani, Garda Kemerdekaan akan mengadakan acara malam keprihatinan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu malam (2/10) pukul 19.00 WIB.
Abdi Purmono/AT
Pendidikan Nasib
8 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar