Selasa, Mei 08, 2007

Berita Garda : Media Domestik

Garda Kemerdekaan Minta Pengusaha Hiburan Taati Aturan

Jakarta, CyberNews.
Untuk mencegah tindakan anarki di Bulan Suci Ramadhan ini, Garda Kemerdekaan mengimbau para pengusaha tempat hiburan agar menaati aturan yang sudah ditetapkan pemerintah setempat. "Ramadhan, bulan suci tak lama lagi tiba. Biasanya, di bulan-bulan yang seharusnya digunakan untuk beribadah, dimanfaatkan sekelompok orang atas nama agama tertentu melakukan tindak kekerasan. Semua pihak seharusnya mendorong untuk menguatnya semangat saling menghormati dan menghargai keberagaman serta menjaga kemerdekaan dari ketakutan, teror dan tindak kekerasan atas nama kebenaran," demikian siaran pers Garda Kemerdekaan, Selasa (19/9).

Karena itu, dalam rangka memperingati "365 Hari Garda Kemerdekaan Melawan Islam Tak Ramah" Garda Kemerdekaan menyerukan semua pihak untuk tidak melakukan tindakan anarki. Karena tindakan anarki lebih banyak mudharat dibanding manfaatnya.
"Semua pihak harus menggunakan metode nasihat-menasehati dengan cara yang baik, ramah dan beradab, jika hendak dihormati. Anarkisme akan membuat rakyat tambah sengsara dan terpecah belah. Lebih jauh pertahanan dan ketahanan bangsa menjadi lemah. Sehingga lebih mudah dimasuki pihak-pihak, kelompok-kelompok atau bang lain yang menginginkan Bangsa Indonesia semakin lemah," tegas Garda Kemerdekaan.

Garda Kemerdekaan mendesak pemerintah dan aparat pelaksananya untuk mengambil tindakan tegas pada pihak-pihak yang melanggar aturan tersebut. "Kelompok-kelompok yang biasa melakukan tindakan anarki di bulan suci Ramadhan, hormati bulan beribadah ini, jangan menjadi polisi, jaksa dan sekaligus hakim sendiri. Percayakan pada pemerintah dan aparat pelaksananya," ujar Husein Hashem Panitia Pelaksana 365 Hari Garda Kemerdekaan Melawan Islam Tak Ramah.

Kepada masyarakat, Garda Kemerdekaan meminta agar terpancing untuk melakukan kegiatan anarki dan menghindari adu domba yang mengatasnamakan agama tertentu dengan membawa-bawa "bulan suci" sebagai kegiatan pembenaran untuk melakukan tugas-tugas "sok suci".

Garda Kemerdekaan berencana mengadakan sejumlah kegiatan antara lain kampanye anti kekerasan dan mendorong pluralisme, diskusi dan lain sebagainya. "Semoga di bulan suci Ramadhan ini menjadi bulan untuk memupuk kesadaran dan memperkuat kehidupan berbangsa di tengah kesulitan ekonomi, banyak bencana dan lemahnya penegakan keadilan," demikian Garda Kemerdekaan.( mh habieb shaleh/Cn08 )

Tidak ada komentar: