Biro pengawasan Obat Amerika Serikat (FDA) tengah mencurigai pemberian ezetimibe dan simvastisan (Vytorin), yang biasa diberikan pada pasien jantung dan stroke. Berdasarkan penelitian Simvastatin and Ezetimibe in Aortic Stenosis (SEAS) terbaru, konsumsi gabungan obat tersebut diduga meningkatkan risiko kanker.
Dalam penelitian yang berlangsung selama lima tahun, ditemukan 93 kasus kanker pada pasien yang diberi Vytorin dibandingkan dengan 65 kasus kanker yang ditemukan pada pasien yang diterapi dengan plasebo. Penelitian itu dipresentasikan Terje Pedersen dari Rumah Sakit Universitas Ulleval, Oslo, Norwegia, pekan lalu.
Namun Biro Pengawas Obat Amerika itu belum sampai pada keputusan mengharuskan pasien segera menghentikan terapi menggunakan Vytorin atau obat penurun kolesterol lainnya. Biro masih menunggu hasil akhir penelitian SEAS dalam tiga bulan ke depan. Diperkirakan kajian tersebut akan selesai dalam enam bulan. Setelah itu baru Biro akan kembali membuat kesimpulan dan rekomendasi kepada masyarakat tentang obat tersebut.(Infokes Tempo 8-14/9/08)
Pendidikan Nasib
8 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar