Rabu, September 05, 2007

Ayat Setan : Mahound dan Sang Nabi

Ada bagian buku Ayat-ayat Setan yang membuat marah orang-orang Islam, termasuk Khomeini. Inilah kisah Mahound.

Seorang pengusaha, Mahound, yang suka merenung di atas bukit panas Hijaz. Ketika ia hendak menyebarkan keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan, ia dapat perlawanan dari para tokoh kota Jahiliah yang mempercayai banyak dewa dan dewi. Suatu ketika Mahound ditawari satu kompromi: Kota Jahiliah bersedia mengakui secara resmi adanya ajaran baru itu, dan Mahound akan diangkat jadi anggota dewan kota, asal tiga dewi: Lat, Uzza, dan Manat, diberi status yang terletak antara Tuhan dan manusia, setaraf malaikat dan setan.

Mahound tertarik: "Kadang-kadang aku pikir aku harus membuat orang mudah untuk beriman," katanya. Tetapi perdebatan di antara para pengikutnya terjadi. Hamza, paman Mahound, menganjurkan agar Mahound bertanya kepada Gibreel.

Mendengar ini, Gibreel sendiri cemas. Ia takut tak bisa menjawab. "Aku cuma seorang aktor idiot yang sedang mimpi buruk yang kacau balau," pikirnya. Sementara itu, Mahound juga gundah mencari jawab. Ia bertanya, tidakkah dirinya jadi lemah hanya karena tawaran satu kursi di dewan kota? Tapi haruskah Allah begitu tegar, tak hendak menerima tiga unsur lagi dalam kekuasaannya, dan orang banyak jadi menderita”


Nah, tokoh Mahound di sini diasosiasikan sebagai sosok Nabi Muhammad. Itulah yang bikin marah.

1 komentar:

Syamsuri Rifai mengatakan...

Assalamu’alaikum
Salam persahabatan dan persaudaraan

Keutamaan Surat Al-Qadar

1. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Qadar, pahalanya sama dengan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan dan menghidupkan malam Al-Qadar.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/613).

2. Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Tidak ada seorang pun hamba yang membaca surat Al-Qadar tujuh kali sesudah shalat Subuh, kecuali para malaikat bershalawat kepadanya 70 shalawat dan mencurahkan rahmat kepadanya 70 rahmat.” (Mafatihul Jinan 79).

3. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Qadar dalam shalat-shalat fardhunya, malaikat memanggilnya: Wahai hamba Allah, Allah telah mengampuni dosamu yang lalu, maka mulailah amalmu.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 5/612).

Lebih lengkap ttg keutamaannya yg berkait dg pengobatan, mohon klik disini:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.multiply.com