Rabu, Maret 05, 2008

PERTEMUAN KEDUA

TENTANG TAI CHI (THE WALKING MEDITATION)
GERAK RASA
MENGENAL MEDITASI (DIAM)



TAI CHI (THE WALKING MEDITATION)

Tai Chi atau Taiji (bahasa Tionghoa Romawi) secara harfiah berarti dasar tertinggi. Dalam pandangan para ahli filsafat kuno Cina, hal ini menggambarkan penyebab mula keberadaan alam semesta dan memiliki sipat halus dan tenang.

Konsep tai chi berasal dari Yi Ching, buku filsafat paling tua di Cina, yang dikenal sebagai Kitab Perubahan. Buku ini berisi pendapat bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta, dan bahkan alam semesta itu sendiri, terdiri atas dua unsur (atau kekuatan; energi) yang digambarkan dengan Yin dan Yang. Yin mengacu kepada unsur yang negatif, betina. Yang mewakili unsur yang positip, jantan. Yin menghasilkan kegelapan, kedinginan, kehalusan dan kekosongan. Yang menimbulkan terang, kehangatan, kekerasan dan kepenuhan.

Meskipun menggambarkan dua hal yang berlawanan, Yin dan Yang tinggal bersama-sama, berinteraksi satu sama lain, dan bergabung menjadi satu, tepat seperti lambang Tai Chi, yang juga disebut lambang Yin-Yang atau diagram dua ikan. (Lihat gambar di bawah)

Yin dan Yang bertentangan dan juga saling melengkapi satu sama lain, dan menciptakan segala sesuatu dengan interaksinya. Hal ini berarti bahwa setiap benda mengandung unsur positip dan negatip di dalam dirinya sendiri. Artinya ada Yin pada Yang, dan ada Yang pada Yin. Yin dan Yang yang berlawanan itu bersatu. Inilah hukum alam yang diikuti oleh aliran Taois.

Disamping didasarkan pada teori Yin-Yang, filsafat Tai Chi juga didasarkan pada Taoisme. Taoisme sebagai aliran pemikiran, berpendapat bahwa orang seharusnya mengidentifikasikan diri dengan jiwa alam, dan percaya bahwa “yang lemah mengalahkan yang kuat; yang lembut mengalahkan yang keras”. Yang keras dan kuat akan hancur; yang halus dan lentur akan menang. Kaum Taois sering memakai air sebagai contoh dan mengatakan bahwa tidak ada yang lebih halus dan lentur daripada air, tetapi meskipun begitu tidak ada yang menyamai kekuatan air. Oleh karena itu Tai Chi mengutamakan kelembutan.

Gerakan Tai Chi dikenal sebagai latihan untuk menambah qi atau energi, disamping Qigong, Yoga dan Meditasi. Tai Chi sendiri merupakan meditasi bergerak (the walking meditation). Gerakan Tai Chi merupakan cara mengatasi macetnya energi fisik, mental dan emosional. Tai Chi muncul sebagai tanggapan atas kebutuhan manusia untuk mengembangkan tubuh, pikiran dan jiwa. Tai Chi menjadi latihan istimewa yang dapat membantu kita mengabungkan pikiran dengan tubuh. Dengan Tai Chi siapa saja dapat belajar mengatur qi dalam situasi apapun.

Gerakan Tai Chi lembut, tidak seperti gerakan olah raga fisik lainnya. Olah raga biasa tidak menggunakan kesadaran pikiran, sedangkan dalam Tai Chi kita menggunakan pikiran untuk menghubungkan satu gerakan dengan gerakan lainnya. Ketika pikiran berpindah tubuh pun bergerak. Pikiran dan tubuh bergerak ke arah yang sama. Gerakan tai Chi melibatkan perluasan dan penyusutan energi; memproyeksikan dan mengumpulkan energi. Dua sisi ini -perluasan dan penyusutan energi- disebut Yin dan Yang. Tai Chi menciptakan dua kekuatan sekaligus di dalam diri manusia, seperti halnya suami dan isteri.

Tai Chi merupakan seni mengelola dan mengatur kesadaran diri yang melatih tubuh, aliran energi (qi) dan pikiran (rasa –otak kanan) dan dapat digunakan untuk kesehatan, panjang umur, pertahanan diri, kesegaran mental dan perkembangan spiritual, tanpa memandang ras, kebudayaan atau agama.

Tai Chi disebut juga sebagai The Walking Meditation. Sebagai meditasi bergerak Tai Chi merupakan latihan yang memadukan nafas-rasa-pikiran dalam gerak gemulai sambung menyambung dalam keheningan, dan akan menstimulasi pertumbuhan dari dalam yang menyatu dengan keadaan saat ini (now) dan disini (here) sebagai sesuatu yang indah dan suci untuk dijalani sehingga kita bisa mengikuti irama alam dan menjaga gairah hidup. Latihan Tai Chi sebagai meditasi bergerak dan meditasi diam merupakan sarana untuk menumbuh kembangkan sikap keberanian mengada. Mengada berarti secara aktif hadir pada saat sekarang dan bersentuhan secara utuh dengan apa yang ada disini, saat ini.

Tai Chi tercipta dari ketenangan diri yang sungguh-sungguh. Ketenangan diri dapat kita capai apabila kita mengistirahatkan pikiran (otak kiri) dan mengaktifkan rasa (otak kanan) dalam sikap tubuh tertentu. Cara mengistirahatkan pikiran dan mengaktifkan rasa adalah dengan merasakan. Sikap tubuh tertentu disyaratkan agar proses penciptaan gerakan tubuh oleh rasa terwujud dalam bentuk gerakan yang teratur, indah, harmonis, anggun, lembut berwibawa dan terkendali. Sikap tubuh tertentu juga dimaksudkan agar jaringan meridian tubuh, berada pada posisi yang seharusnya sehingga tidak menyumbat aliran energi vital dan kosmik yang mengalir melaluinya. Menyatunya gerakan tubuh dan pikiran (rasa) inilah yang disebut kesadaran diri. Dan inilah esensi Tai Chi.

GERAK RASA.

“Pikir mengikuti rasa”

Mulailah dengan Kuda-kuda Utama selama beberapa saat. Kemudian lanjutkan dengan Kuda-kuda Menunggang Domba hingga lengan Anda mengangkat ke atas. Biarkan lengan Anda terus bergerak ke arah mana saja mengikuti rasa Anda. Begitu juga dengan bagian tubuh Anda yang lainnya, seperti pinggang, kaki, leher, mata dan sebagainya. Apabila Anda merasa bagian-bagian tubuh tersebut bergerak ikuti saja rasa Anda tersebut.

Tanpa Anda sadari kombinasi gerakan bagian-bagian tubuh Anda tersebut membentuk satu jurus demi jurus. Pikiran Anda jangan membatasi gerakan lengan ataupun gerakan tubuh lainnya, dan juga jangan menuntun arah gerakan lengan atau pun arah gerakan bagian tubuh Anda lainnya. Pikiran Anda hanya memperlambat gerakan anggota-anggota tubuh Anda. Biarkan pikiran Anda mengikuti rasa Anda. Inilah yang disebut dengan gerak rasa; yaitu suatu gerak yang dituntun dan dikendalikan oleh rasa (belahan otak kanan) Anda. Lakukan latihan ini berulang kali, sampai Anda bisa membedakan gerak rasa dari gerak pikir.

Setelah melakukan latihan ini selama lima belas menit, kembalilah ke Wuji atau Kuda-kuda Utama, dan tetaplah tenang selama beberapa menit.

Tujuan : Dapat memahami apa itu gerak rasa dan membedakannya dari gerak pikir.

Catatan: Gunakan musik klasik dan atau wangi-wangian untuk membantu Anda –yang kurang peka- agar lebih menghayati (merasa).


MEDITASI DIAM

“Menghimpun tenaga dan menyimpannya pada dan tien”

Duduk bersila dalam sikap bunga teratai (dalam yoga) –atau bagi yang kesulitan buatlah posisi kaki senyaman mungkin- , letakkan kedua tangan di samping tubuh dan tempelkan kedua telapak tangan ke bumi, jangan ditekan. (lihat contoh/gambar).Istirahatkan pikiran, fokuskan perhatian pada titik (imajiner) dan tien (pusat energi yang terletak sekitar empat jari tepat di bawah pusat) dan bernapaslah secara alami. Hirup-hembuskan. Bikin tempo mengirup sama dengan tempo menghembus. Makin lama nafas makin panjang dan dalam. Jika pikiran mengajak Anda berkelana kemana-mana, kembalikan perhatian ke titik dan tien. Anda bisa mendengarkan musik klasik atau menyebarkan wangi-wangian di seluruh ruangan untuk membantu merilekskan pikiran Anda. Hirup oksigen dan energi kosmik, simpan di titik dan tien dengan cara membayangkannya sebagai balon yang diisi udara. Kemudian hembuskan karbodioksida dan racun-racun lainnya yang terdapat dalam tubuh Anda. Begitu seterusnya. Lakukan meditasi ini selama 15 menit.

Catatan : Anda bisa mendiskusikan sensasi apa saja yang Anda rasakan selama meditasi dengan pembimbing Anda. Tidak ada suatu standarisasi yang dijadikan indikator untuk menilai keberhasilan meditasi Anda.

Tidak ada komentar: